Senin, 11 Maret 2013

Menurut kitab sakti KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Jadi jelas dalam benak saya investasi itu tidak jauh-jauh dari yang namanya uang, uang dan uang. Orang yang telah berinvestasi (investor), akan mendapat keuntungan dari hasil investasinya. Meski tugas seorang investor cuman ‘diam’ tapi selama usahanya untung maka diamnya investor tetap saja mendapat kiriman uang dari keuntungan usaha tersebut. Tapi bagaimana jika yang diinvestasikan adalah sebuah dosa? Hal tersebutlah yang dicoba dijabarkan oleh ust. Dwi Condro, seorang pakar ekonomi islam, dalam bukunya “Dosa Investasi”. Sebuah dosa yang sudah lama dilupakan oleh umat islam. Dosa yang paling banyak membanjiri tubuh umat islam. Bahkan sebuah dosa yang bisa menenggelamkan individu-individu kaum muslimin ke dalam neraka, tanpa kecuali. Dosa ‘investasi’ adalah dosa yang akan diperoleh orang islam hanya karena ‘diam’, tidak melakukan apa-apa. Cukup hanya ‘diam’ maka orang tersebut akan senantiasa mendapatkan kiriman dosa. (hal. 2) Lho kog bisa kita mendapat kiriman dosa padahal kita sendiri tidak ikut terlibat atau bersekongkol mengerjakan dosa? Jawabnya bisa saja. Misal dalam perkara mengurus jenazah. Mengurus jenazah adalah kewajiban yang harus dipikul bersama oleh kau muslimin (fardhu kifayah). Jika tidak ada satu orang pun yang mau mengurus jenazah itu, maka semua orang islam akan menanggung dosanya. Mengapa berdosa? Karena semuanya ‘diam’, tidak mau melaksanakan fardhu kifayah tersebut. Jadi mulai mengerti ya? Yang dimaksud dengan dosa ‘investasi’ adalah dosa yang muncul karena fardhu kifayah yang tidak diamalkan oleh kaum muslimin. Jadi dosa ‘investasi’ itu sebenarnya sama dengan dosa ‘kifayah’. Itu baru dari persoalan tidak terurusnya jenazah seorang muslim, lalu bagaimana perkara-perkara lainnya yang bisa menimbulkan dosa investasi! Mulai dari kasus perzinahan, pembunuhan, perampokan, korupsi, pemurtadan, pelecehan, penindasan, pembantaian, kekafiran, sampai kasus kemusryrikan. Kasus-kasus tersebut berpotensi menjadi dosa investasi yang harus ditanggung bersama. Entah sudah berapa banyak dosa ‘investasi’ harus ditanggung oleh kaum muslimin? Dan sudah berapa lama dosa ‘investasi’ itu akan ditanggung oleh kaum muslimin? Sama seperti buku karya ust. Dwi Condro sebelumnya yaitu ‘Retorika Untuk Mengguncang Dunia’, membaca buku karya beliau selain membuat pembaca mesam mesem karena bahasanya yang santai dan mengalir, tetapi juga bisa membuat pembaca mengalami ‘keguncangan’ disebabkan ‘kengerian’ fakta yang dijabarkan. Bisa jadi saya nyesel kadung beli buku ini karena setelah membacanya saya menjadi ‘pesimis’ bisa langsung masuk surga, tanpa harus mencicipi neraka. Mengingat dosa investasi yang mungkin ikut saya tanggung, astaghfirullah. Tapi saya akan lebih menyesal lagi tidak membacanya, setidaknya dari membaca buku ini saya harus lebih berusaha untuk menghindarkan dari segala macam dosa, dan memohon hidayah-Nya, taufik-Nya, serta memohon petunjuk-Nya, agar senantiasa diberi kekuatan untuk selalu berada di jalan yang benar dan bisa meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah. Allahumma aamiin.. []peta Judul : Dosa “Investasi” Penulis : H. Dwi Condro Triono, Ph.D Penerbit : irtikaz Harga : Rp25.000,- Dapatkan HARGA SPesial 1----> @ Rp. 20Rb 3----> Rp.55.500,- 5----> Rp.85.000,- 10---> Rp. 155.500,- Segera Hubi: 081805038481/ 085815570285